KONTRASEPSI
suntikan PROGESTIN
( 3 bulan )
1.
Pengertian
Kontrasepsi Suntikan Progestin
Merupakan kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung
hormon sintetis progesteron
2.
Jenis
Kontrasepsi Suntikan Progestin
a. Depo
Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), mengandung 150 mg
DMPA yang diberikan setiap 3Bulan dengan cara disuntik secara Intra Muskular (IM)
b. Depo
Noretisteron Enantat (Depo Noristerat/NET-EN), yang
mengandung 200 mg Noretindron Enantat setiap 2Bulan dengan cara
disuntik secara sIntra Muskular (IM)
3.
Cara
Kerja Kontrasepsi Suntikan Progestin
d. Menghambat
transportasi gamet oleh tuba.
4.
Efektivitas
Kontrasepsi Suntikan Progestin
Suntikan progestin memiliki
efektivitas 0,3 kehamilan per 100 perempuan, asal penyuntikan dilakukan
secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan
5.
Keuntungan
Kontrasepsi Suntikan Progestin
a.
Tidak mengganggu hubungan seksual
b.
Tidak mengandung estrogen, sehingga
tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
c.
Dapat digunakan sebagai metode
jangka panjang
d.
Tidak mempengaruhi produksi ASI
e.
Klien tidak perlu menyimpan obat
suntik
f.
Dapat digunakan oleh perempuan
usia >35 tahun sampai perimenopause
g.
Mencegah kanker endometrium dan
kehamilan ektopik
h.
Menurunkan kejadian penyakit
jinak payudara
i.
Mencegah penyebab penyakit radang
panggul
j.
Menurunkan krisis anemia bulan
sabit (sickle cell)
6.
Kekurangan
Kontrasepsi Suntikan Progestin.
a.
Sering ditemukan gangguan haid
seperti :
Ø
Siklus haid yang memendek atau
memanjang
Ø
Perdarahan yang banyak atau
sedikit
Ø
Perdarahan tidak teratur atau
perdarahan bercak (spotting)
Ø
Tidak haid sama sekali
b. Ketergantungan
klien terhadap pelayanan kesehatan (klien harus kembali untuk mendapatkan
suntikan ulang)
c.
Tidak dapat dihentikan
sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
d. Penambahan
berat badan merupakan efek samping tersering
e. Tidak
melindungi diri dari PMS atau HIV/AIDS
f.
Terlambatnya pemulihan kesuburan
setelah penghentian pemakaian
g. Terlambatnya
pemulihan kesuburan bukan karena kerusakan /kelainan pada organ genetalia
melainkan karena belum habisnya pelepasan obat suntikan
h. Terjadinya
perubahan pada lipid serum dalam penggunaan jangka panjang
i.
Pada penggunaan jangka panjang
dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas)
j.
Pada penggunaan jangka panjang
dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi,
sakit kepala, nervositas, jerawat
7.
Indikasi
Kontrasepsi Suntikan Progestin
a.
Usia reproduksi
b. Telah
memiliki anak/belum
c.
Menghendaki kontrasepsi jangka
panjang dengan efektivitas yang tinggi
d. Menyusui
ASI
e. Setelah
melahirkan anak dan tidak menyusui
f.
Setelah abortus atau keguguran
g. Telah
banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi
h. Perokok
k.
Tekanan darah <180/110mmHg,
memiliki masalah pembekuan darah atau anemia bulan sabit
i.
Menggunakan obat-obat epilepsi
(fenitoin dan barbiturat) atau obat tuberculosis (rifampisin)
j.
Tidak dapat memakai kontrasepsi
yang mengandung estrogen
k. Sering
lupa menggunakan pil kontrasepsi
l.
Anemia defisiensi besi
m. Mendekati
menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan kontrasepsi yang
mengandung estrogen
8.
Kontra
Indikasi Kontrasepsi Suntikan Progestin.
a. Hamil/diduga
hamil (resiko cacat pada janin 7 per 100.000 kelahiran)
b. Perdarahan
pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c. Tidak
dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorhea
d. Menderita
kanker payudara atau riwayat kanker payudara
e. Diabetes
Mellitus disertai komplikasi
9.
Cara
Penggunaan Kontrasepsi Suntikan Progestin
a. Waktu Mulai Menggunakan Suntikan
Progestin
1) Mulai
suntikan pertama pada hari 1-7 siklus haid (Tidak memerlukan kontrasepsi
tambahan)
2) Bila
suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid (Jangan melakukan
hubungan seksual selama 7 hari / menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7
hari)
3) Bila
klien tidak haid (amenhorea), suntikan dapat digunakan setiap saat, asal
diyakini tidak hamil (Jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari / menggunakan
metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja)
4) Bila
kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi hormonal lain
(contoh:pil,AKBK,dll) dan ingin menggantinya dengan suntikan progestin.
Suntikan progestin dapat segera diberikan (Tidak perlu menunggu sampai haid
berikutnya datang).
5) Bila
kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan hormonal lain,
dan ingin menggantinya dengan suntikan progestin. Suntikan dapat diberikan
sesuai jadwal suntikan ulang kontrasepsi sebelumnya (Tidak diperlukan metode
kontrasepsi tambahan)
6) Bila
kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal
(contoh:IUD,kondom,alami,dll) dan ingin menggantinya dengan suntikan progestin.
Suntikan progestin dapat segera diberikan, bila kontrasepsi sebelumnya
digunakan dengan benar atau ibu tersebut sedang tidak hamil. (Tidak perlu
menunggu sampai haid berikutnya datang).
Bila suntikan progestin
diberikan pada hari ke 1-7 siklus haid (Tidak memerlukan
metode kontrasepsi lain).
b. Cara Penggunaan Suntikan
Progestin
1) Kontrasepsi
suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara suntikan Intra
Muskular dalam (IM). (Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal,
penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan kurang
efektif)
2) Suntikan
diberikan setiap 90 hari
3) Pemberian
suntikan noristerat untuk 3 injeksi berturut-turut diberikan setiap 8 minggu, mulai injeksi
ke-5 sampai seterusnya, diberikan setiap 12 minggu
4) Bersihkan
kulit yang akan disuntik dengan kapas yang
dibasahi alkohol 60-90 %. Biarkan kulit kering sebelum disuntik.
5) Kocok
dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung
udara
6) Kontrasepsi
suntik tidak perlu didinginkan
7) Bila
terdapat endapan putih pada dasar ampul, upayakan menghilangkannya
dengan dihangatkan
c. Informasi Lain Yang Perlu
Disampaikan
1) Pemberian
kontrasepsi suntikan sering menimbulkan gangguan haid (amenorhea),
biasanya bersifat sementara dan sedikit sekali mengganggu kesehatan
2) Efek
samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala dan
nyeri payudara, tidak berbahaya dan cepat hilang
3) Karena
kembalinya kesuburan terlambat, penjelasan perlu diberikan pada
ibu usia muda yang ingin menunda kehamilan atau bagi ibu yang merencanakan
kehamilan dalam waktu dekat
4) Setelah
suntikan dihentikan, haid tidak segera datang (umumnya
sekitar 3-6 bulan haid baru datang), bila tidak, segera konsultasi ke
dokter/klinik untuk mengetahui penyebabnya
5) Bila
klien tidak dapat kembali pada jadwal yang telah ditentukan,
suntikan dapat diberikan lebih awal dari jadwal suntikan. Dapat juga
diberikan setelah jadwal suntikan (Jangan melakukan hubungan seksual selama 7
hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja)
6) Apabila
klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan, asal ibu
diyakini tidak hamil (Jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau
menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja)
10.
Keadaan
Yang Memerlukan Perhatian Khusus
Keadaan
|
Anjuran
|
Penyakit hati
akut (virus)
|
Sebaiknya jangan
menggunakan kontrasepsi suntikan
|
Penyakit jantung
|
Sebaiknya jangan menggunakan
kontrasepsi suntikan
|
Stroke
|
Sebaiknya jangan
menggunakan kontrasepsi suntikan
|
11.
Efek
Samping Kontrasepsi Suntikan Progestin dan Penanganannya
a. Amenorhea
Ø Bila
hamil, hentikan suntikan
Ø Bila
terjadi kehamilan ektopik, rujuk klien segera
Ø Bila
tidak hamil, tidak perlu tindakan khusus, berikan konseling
Ø Jelaskan
bahwa darah haid tidak terkumpul dalam rahim
Ø Jangan
berikan terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan
b. Perdarahan tidak teratur/spotting
Ø Jelaskan
bahwa perdarahan yang terjadi sering dijumpai
Ø Bila
klien tidak dapat menerima perdarahan tersebut dan ingin melanjutkan suntikan,
berikan pengobatan :
ü 1
siklus pil kontrasepsi kombinasi (30-35 µg etinilestradiol)
ü Ibuprofen
sampai 800mg (3x1 untuk 5 hari)
Ø Jelaskan
bahwa selesai pemberian kontrasepsi kombinasi dapat terjadi perdarahan
Ø Jika
terjadi perdarahan banyak selama pemberian suntikan, ditangani dengan pemberian
:
ü 2
tablet pil kombinasi per hari selama 3-7 hari, dilanjutkan dengan 1 siklus pil
kontrasepsi hormonal
ü Atau
diberi 50µg etinilestradiol atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi untuk 14-21
hari
c. Meningkat/menurunnya Berat Badan
Ø Informasikan
bahwa kenaikan BB sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi
Ø Bila
peningkatan BB berlebihan/mencoloks, dapat di sarankan untuk menggantinya
dengan metode kontrasepsi yang lain
12.
Peringatan
Bagi Pemakai Suntikan Progestin
a.
Setiap terlambat haid
harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan
b.
Nyeri abdomen bawah yang berat
kemungkinan gejala kehamilan ektopik
terganggu
c.
Timbulnya abses atau
perdarahan tempat injeksi
d.
Sakit kepala migrain, sakit
kepala berulang yang berat atau penglihatan
kabur
e.
Perdarahan berat
yang 2X lebih panjang dari masa haid / 2X lebih
banyak dalam
satu periode masa haid
BILA T’JADI
HAL-HAL DI ATAS, SGERA HUBUNGI TNAGA KESEHATAN!
Nb: Semoga bermanfaat materi KB ini ya good people, ayo sharing bareng diblog ini, buat nambah pengetahuan, dan wawasan kita. jangan lupa sampaikan kritik saranNya ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar