Selasa, 28 Oktober 2014

KB Suntik Tiga Bulan



KONTRASEPSI suntikan PROGESTIN
( 3 bulan )

1.         Pengertian Kontrasepsi Suntikan Progestin
Merupakan kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung hormon sintetis progesteron

2.       Jenis Kontrasepsi Suntikan Progestin
a.   Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA yang diberikan setiap 3Bulan  dengan cara disuntik secara Intra Muskular (IM)
b.  Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat/NET-EN), yang mengandung 200 mg Noretindron Enantat setiap 2Bulan dengan cara disuntik secara sIntra Muskular (IM)

3.       Cara Kerja Kontrasepsi Suntikan Progestin
a.   Mencegah implantasi
b.  Menekan ovulasi.
c.   Mengentalkan lendir serviks.
d. Menghambat transportasi gamet oleh tuba.

4.      Efektivitas Kontrasepsi Suntikan Progestin
Suntikan progestin memiliki efektivitas 0,3 kehamilan per 100 perempuan, asal penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan

5.       Keuntungan Kontrasepsi Suntikan Progestin
a.    Tidak mengganggu hubungan seksual
b.    Tidak mengandung estrogen, sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
c.    Dapat digunakan sebagai metode jangka panjang
d.    Tidak mempengaruhi produksi ASI
e.    Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
f.    Dapat digunakan oleh perempuan usia >35 tahun sampai perimenopause
g.    Mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
h.    Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
i.     Mencegah penyebab penyakit radang panggul
j.     Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell)

6.      Kekurangan Kontrasepsi Suntikan Progestin.
a.   Sering ditemukan gangguan haid seperti :
Ø Siklus haid yang memendek atau memanjang
Ø Perdarahan yang banyak atau sedikit
Ø Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting)
Ø Tidak haid sama sekali
b.  Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan (klien harus kembali untuk mendapatkan suntikan ulang)
c.   Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
d.  Penambahan berat badan merupakan efek samping tersering
e.  Tidak melindungi diri dari PMS atau HIV/AIDS
f.   Terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian
g.  Terlambatnya pemulihan kesuburan bukan karena kerusakan /kelainan pada organ genetalia melainkan karena belum habisnya pelepasan obat suntikan
h.  Terjadinya perubahan pada lipid serum dalam penggunaan jangka panjang
i.    Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas)
j.   Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, jerawat

7.       Indikasi Kontrasepsi Suntikan Progestin
a.   Usia reproduksi
b.  Telah memiliki anak/belum
c.   Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dengan efektivitas yang tinggi
d.  Menyusui ASI  
e.  Setelah melahirkan anak dan tidak menyusui
f.   Setelah abortus atau keguguran
g.  Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi
h.  Perokok
k.    Tekanan darah <180/110mmHg, memiliki masalah pembekuan darah atau anemia bulan sabit
i.    Menggunakan obat-obat epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau obat tuberculosis (rifampisin)
j.   Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen
k.  Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
l.    Anemia defisiensi besi
m. Mendekati menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen

8.       Kontra Indikasi Kontrasepsi Suntikan Progestin.
a.   Hamil/diduga hamil (resiko cacat pada janin 7 per 100.000 kelahiran)
b.  Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c.   Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorhea
d.  Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara
e.  Diabetes Mellitus disertai komplikasi                     

9.      Cara Penggunaan Kontrasepsi Suntikan Progestin
a. Waktu Mulai Menggunakan Suntikan Progestin
1)  Mulai suntikan pertama pada hari 1-7 siklus haid (Tidak memerlukan kontrasepsi tambahan)
2) Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid (Jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari / menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari)
3) Bila klien tidak haid (amenhorea), suntikan dapat digunakan setiap saat, asal diyakini tidak hamil (Jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari / menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja)
4) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi hormonal lain (contoh:pil,AKBK,dll) dan ingin menggantinya dengan suntikan progestin. Suntikan progestin dapat segera diberikan (Tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya datang).
5) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan hormonal lain, dan ingin menggantinya dengan suntikan progestin. Suntikan dapat diberikan sesuai jadwal suntikan ulang kontrasepsi sebelumnya (Tidak diperlukan metode kontrasepsi tambahan)
6) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal (contoh:IUD,kondom,alami,dll) dan ingin menggantinya dengan suntikan progestin. Suntikan progestin dapat segera diberikan, bila kontrasepsi sebelumnya digunakan dengan benar atau ibu tersebut sedang tidak hamil. (Tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya datang).
Bila suntikan progestin diberikan pada hari ke 1-7 siklus haid (Tidak memerlukan metode kontrasepsi lain).

b. Cara Penggunaan Suntikan Progestin
1)  Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara suntikan Intra Muskular dalam (IM). (Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan kurang efektif)
2) Suntikan diberikan setiap 90 hari
3) Pemberian suntikan noristerat untuk 3 injeksi berturut-turut  diberikan setiap 8 minggu, mulai injeksi ke-5 sampai seterusnya, diberikan setiap 12 minggu
4) Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas yang dibasahi alkohol 60-90 %. Biarkan kulit kering sebelum disuntik.
5) Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara
6) Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan
7) Bila terdapat endapan putih pada dasar ampul, upayakan menghilangkannya dengan dihangatkan

c. Informasi Lain Yang Perlu Disampaikan
1)  Pemberian kontrasepsi suntikan sering menimbulkan gangguan haid (amenorhea), biasanya bersifat sementara dan sedikit sekali mengganggu kesehatan
2)  Efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala dan nyeri payudara, tidak berbahaya dan cepat hilang
3)  Karena kembalinya kesuburan terlambat, penjelasan perlu diberikan pada ibu usia muda yang ingin menunda kehamilan atau bagi ibu yang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat
4)  Setelah suntikan dihentikan, haid tidak segera datang (umumnya sekitar 3-6 bulan haid baru datang), bila tidak, segera konsultasi ke dokter/klinik untuk mengetahui penyebabnya
5)  Bila klien tidak dapat kembali pada jadwal yang telah ditentukan, suntikan dapat diberikan lebih awal dari jadwal suntikan. Dapat juga diberikan setelah jadwal suntikan (Jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja)
6)  Apabila klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan, asal ibu diyakini tidak hamil (Jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja)

10.   Keadaan Yang Memerlukan Perhatian Khusus

Keadaan
Anjuran
Penyakit hati akut (virus)
Sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi suntikan
Penyakit jantung
Sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi suntikan
Stroke
Sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi suntikan

11.      Efek Samping Kontrasepsi Suntikan Progestin dan Penanganannya
a. Amenorhea
Ø Bila hamil, hentikan suntikan
Ø Bila terjadi kehamilan ektopik, rujuk klien segera
Ø Bila tidak hamil, tidak perlu tindakan khusus, berikan konseling
Ø Jelaskan bahwa darah haid tidak terkumpul dalam rahim
Ø Jangan berikan terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan
b. Perdarahan tidak teratur/spotting
Ø Jelaskan bahwa perdarahan yang terjadi sering dijumpai
Ø Bila klien tidak dapat menerima perdarahan tersebut dan ingin melanjutkan suntikan, berikan pengobatan :
ü 1 siklus pil kontrasepsi kombinasi (30-35 µg etinilestradiol)
ü Ibuprofen sampai 800mg (3x1 untuk 5 hari)
Ø Jelaskan bahwa selesai pemberian kontrasepsi kombinasi dapat terjadi perdarahan
Ø Jika terjadi perdarahan banyak selama pemberian suntikan, ditangani dengan pemberian :
ü 2 tablet pil kombinasi per hari selama 3-7 hari, dilanjutkan dengan 1 siklus pil kontrasepsi hormonal
ü Atau diberi 50µg etinilestradiol atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi untuk 14-21 hari
c. Meningkat/menurunnya Berat Badan
Ø Informasikan bahwa kenaikan BB sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi
Ø Bila peningkatan BB berlebihan/mencoloks, dapat di sarankan untuk menggantinya dengan metode kontrasepsi yang lain

12.    Peringatan Bagi Pemakai Suntikan Progestin
a.    Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan
b.    Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkinan gejala kehamilan ektopik
terganggu
c.    Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi
d.    Sakit kepala migrain, sakit kepala berulang yang berat atau penglihatan
kabur
e.    Perdarahan berat yang 2X lebih panjang dari masa haid / 2X lebih
banyak dalam satu periode masa haid
BILA T’JADI HAL-HAL DI ATAS, SGERA HUBUNGI TNAGA KESEHATAN!

Nb: Semoga bermanfaat materi KB ini ya good people, ayo sharing bareng diblog ini, buat nambah pengetahuan, dan wawasan kita. jangan lupa sampaikan kritik saranNya ya...